Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2011

kerandoman yang masih jauh...

#randomthought #masihjauh Saya pengen bikin buku dari blog ini. Isinya kumpulan tulisan saya disini dari awal, yang dirapihkan, terus dijilid. Gitu doang sih. Terus mau dikasih buat hadiah ulang tahun anak2 saya kalo pada udah gede, sekitar umur 17-18. Biar dia tau dulu bunda-nya kaya gimana. Apa yang jadi kelalaian saya gak terulang olehnya, dan dia bisa banyak belajar dari apa yang terjadi di hidup saya. Bagaimanapun, blog ini udah kaya jurnal pribadi :) Tapi kalo dipikir2, kalo ngikutin timeline hidup bunda sama etta, nikah umur 23, punya anak umur 25, anaknya umur 17 berarti sekitar umur 42an. Kalo sama kayak bunda etta, err, sekarang umur saya 19 mau ke 20, berarti ngasih bukunya, sekitar 22 tahun lagi. oeeeeeee. lama banget -,-". ahahaha. biarlah, namanya juga kepengen, mudah2an bisa konkrit, >22 tahun lagi :) kalau dikasih umur & kesempatan oleh Allah...

gedung hijau.

Gambar
kangen betul sama gedung hijau ini :_( koridor dengan segala kericuhan dan hal2 yang terjadi di dalamnya. tempat pembinaan diri yang luar biasa..

olymphiart#1: berani kotor.

Dengan seluruh hiruk-pikuk yang ada, banyak orang yang bilang ke saya, "udah aja olymphiart gak usah ada lagi tahun depan". Ada juga orang2 yang trauma dengan olymphiart, sampai gak mau terlibat baik itu jadi SC, OC, Komdis, peserta bahkan supporter angkatan. Hahahaha, saya cuma bisa ketawa. Wajar ada respon begitu. Main aman bagaimanapun emang jalan paling mudah, dan enak. Ngapain susah-susah. Daripada ribut, sekalian aja mending gak usah diadain acaranya. Resiko dari gak main aman cukup tinggi, hingga orang2 memilih untuk cari jalan aman. Gak susah gak ribet. Tenang. Tapi kalau main aman, orang2 gak akan banyak belajar. Orang2 yang terlihat udah bijak, mampu berpikir matang, dan dewasa gak nemu wadah aktualisasi. Orang2 yang masih belum, kehilangan salah satu sarana belajarnya. Bagaimanapun, di olymph, sebenernya semua saling mengisi. Kritikan dan konflik terhadap satu sama lain sebenernya sarana meng-upgrade satu sama lain. Siap menang, siap kalah. Berbagi. Berstrategi. Re

Terorganisir.

Salah banget emang ada togamas di Jatinangor. Kemaren pulang kuliah ke sana, rencana mau liat-liat, malah pulang bawa dua buku. Pinter. I bought the swordless samurai sama I am number four. Yang pertama, ttg true history-nya Toyotomi Hideyoshi (saya suka banget sama kisah samurai, BANGET), yang katanya, the greatest leader in Japan. Yang kedua, tentang buku sci-fi gitu, espionage kayaknya mah, ini novel udah difilm-in. Yang main Alex Pettyfer *fitri aisyah please don't scream, ayo kerjakan assignment-mu neng arsitek! :p* Buku2 ini shall wait, karena masih ada dua buku lagi yang lebih prioritas yang harus dibaca. Belum lagi ujian dan skripsi. Hadoh. Oke, sebenernya saya pengen cerita-nya tentang buku yang lagi saya baca selama semingguan ini (kecepatan membaca semacam siput yang paralysis). Bukunya sempet dilarang beredar, karena emang kontroversial juga sih. siap2 ya, sepertinya akan agak 'berat'. ***** Sejak dulu sekali, saya selalu dicekoki dengan kata-kata " kejahat

Mereka terhadap saya.

Ada salah seorang temen saya, yg agak antipati sm ketua senat. Sy tanya alasannya, kenapa. Dia bilang gara2nya dia pernah nanya tapi gak digubris. Walaupun menurut sy, kondisinya bs banyak: emg ketua senat krg peka, atau dia lg hectic dn KEBETULAN ditanya pd saat dia lg terburu2 dn pikirannya penuh. Bagaimanapun ketua senat jg manusia kan ya... Bukan membela siapapun, karena bkn itu yg pgn sy angkat. Seringkali, apa yg terjadi pada diri kita memberi pengaruh jangka panjang buat orang lain. Baik atau buruk. Kita sadar atau tidak. Sengaja atau tidak. Orang2 seringnya g akan sejauh itu minta penjelasan dr apa yg kita lakukan. Mereka terpengaruh, baik/buruk, dn langsung mengambil sikap- kadang tanpa konfirmasi dan memberi kita waktu ntuk menjelaskan kondisi. (Errr. Walaupun mgkn di bbrp kondisi akan dikira agak bias dengan pembelaan.) Banyak disadarkan dgn sikap sy yg kurang peka, dingin, lama bales sms *ini sy smp pernah berantem sm org gr2 kebiasaan ini*, menjauh, acuh tak acuh, kuran

Jum'at & Sabtu yang kontradiktif.

Sabtu kemaren, hari yang agak canggung. Temen seangkatan saya dari TK-SMA nikah, dan udahannya saya gantiin Radit dan Poundra mimpin rapat di kampus (tentu dengan bayaran yang memadai, hehehe). Walhasil dengan tampilan kondangan saya mimpin rapat - karena waktunya dempet dan g mungkin ganti baju. Itu canggung dan gak nyaman. Beneran. Btw, semoga Sakinah Mawaddah Warahmah keluargamu ya, Yul :) *peluuuk* Kemarennya, hari Jum'at, angkatan saya malah dapet kabar duka. Ayahnya temen seangkatan saya, meninggal. Meninggalnya mendadak, katanya gabungan antara jantung dan paru2 basah. Temen saya ini sms saya dengan kata2 yang bahkan saya pun gak tega bacanya. May Allah ease your way, memberikan kekuatan dan kesabaran bagi Fitri sekeluarga ya :_( Intinya, semua yang ada di angkatan saya, Jum'at-Sabtu ini perasaannya pasti lagi random - campur aduk. Sedih dan bahagia datang di saat yang bersamaan. Dua kejadian bertubi-tubi di waktu yang berdekatan ini, kontradiktif. Dan buat saya pribadi,

Dia yang staminanya mantap :)

Setelah kurang lebih 18 hari gak posting, ternyata malah jadi sulit nulis. yes, yes, yes, kayaknya emang nulis itu habitual act. mungkin ini alasannya banyak temen saya yg punya blog, tapi jarang banget posting. entah lupa, sibuk, memutuskan posting yang penting2 aja, atau emang nulis gak jadi habbit mereka. oke, karena solusi satu2nya adalah dobrak. jadi sekarang saya mau nulis. nulis apapun sebanyak2nya sesuka2nya. toh blog saya juga. mau gak penting mau nyampah biarin. yang penting nulis. maksain diri. membentuk kembali kebiasaan. oke. alasan saya kemaren stop blogging sebenernya, err, ya klasik. lagi dalam tahap emotionally physically unstable. cape secape-capenya, tapi rasanya gak seneng. sibuk gak jelas. perasaan soliter yang datang dan pergi. dan masalah yang kayaknya kalo dateng mbokya ngetok dulu, ini malah langsung rembes bikin banjir. klasik, dijelasin pun males, boring. yang beda adalah cara penanganannya. kali ini saya memutuskan buat mandiri, sembunyi2 menangani perasaan

hey you!

Hey, missed me, perhaps? ;) so do I. nunggu lama gpp ya? sedang berbenah :)

medicinus

Gambar
Medicinus, yang akan bangkit. insyaAllah.

Landak-landak.

Gambar
Dulu pernah ngobrol sama kang ribonk, tentang filosofi landak, semakin mereka mendekat, semakin duri mereka nusuk satu sama lain. thats why yang bisa menyakiti kita paling sakit *mello mode: on* adalah orang2 terdekat kita sendiri. ekspektasi kita terlalu tinggi untuk mereka, dan untuk kecewa itu mudah. beda ceritanya kalo kita dengan strangers, atau orang2 biasa yang 'cuma' lalu-lalang dalam kehidupan kita. mereka gak punya signifikansi apa2. every family has its own problem. so does mine. tower crane Saya baru balik dari makan2 keluarga. penting banget alesannya kenapa harus di BSM, padahal ada tempat yg lebih deket. gara2 ade baim pengen liat tower crane yang ada disana -,-" sampe matanya berkaca-kaca *senjata dia bangetlah ini - bikin orang g tega*. Interaksi intens kita sama orang lain memperbesar kemungkinan adanya masalah timbul. bener g? keluarga yang mungkin jarang ketemu karena beda2 tempat mungkin g akan nemu masalah sesering keluarga yang bener2 bareng terus.

ketidaksempurnaan.

Lotta things happen yesterday: Tidak tergesa-gesa masuk kuliah. Biasanya nyampe selalu mepet masuk :_( Lab gak remed. Tutorial kasus 3 dmn keluar peraturan baru, ngumpulin hp di tengah meja, biar gak pada maen hape pas tutorial *beneran ini penting ternyata*. thanks to biondi & aji yang membuat peraturan ini ada :) Tanda-tangan proposal PKM-GT ~closer to the end :_) Forum olymphiart, kepilihnya Dito jadi ketuanya. Gak jadi rapat tim5. Mengalami kelaparan tingkat mahadewa, saya lupa kalau belum makan dari kemaren malemnya -,-" dan definisi makan saya itu = nasi. ngemil gak termasuk ya, hehe. dan lagian saya jarang ngemil laah, paling minum aer yang udh kayak onta. Pulang bareng Pami, dan ngobrol banyak, dan baru tau kalau Pami bener2 sendirian di rumahnya, orangtua di Amrik pulang 6 bulan sekali, kakak kerja di jakarta, gak pake pembantu - totally sendirian di rumah. Pami if you read this, thank you for remembering (and slap me in the face) me, not to be spoiled in many kind o