THT-KL IS exhausting. Dibanding stase-stase sebelumnya, THT ini bener-bener menguras energi. Saraf, jiwa, forensik, mata, nuklir, gimul, rehab medik, bahkan anak lewaaaaat. Anak berat karena periode-nya yang 9 minggu. tapi THT dengan cuma 3 minggu aja, subhanallah! *koprol* 1. Sistem tanda-tangan dan list Jadi kerjaan kita kesana-kemari ngejar tanda tangan residen dan menuhin logbook yang segambreng-gambreng. Ada list kasus-kasus yang harus diikuti dan setelahnya minta tandatangan residen yang supervisi. setelah ttd residen baru ngejar ttd konsulen2. berasa wartawan gosiiiippp -,- nah, kita harus menuhin list minimal itu. Hal ini ngebuat saya jadi mikir efektivitas kalau kurikulum kemahasiswaan dulu dibuat check-list: a. minim dinamisasi (hal yang penting di dunia kemahasiswaan karena ini jadi bahan dasar kreativitas) b. berubah jadi tekanan, padahal harusnya proses belajar itu dinikmati. sisi positifnya: buat mereka2 yang mager emang list ini jadi cambuk dan bikin m...