Dolce Far Niente is a well known old italian expression, which means, the feeling of pleasant in doing nothing. I read it first in “Eat, Pray, Love” the novel. When the suddenly-collapse-and disoriented life of Elizabeth GIllbert made her flew around the world from US to three distinctive country, one of them is Italy. To find peace, she said, to find grip onto life, she chose the extreme way, flew away and find new place to rebuild the conscience. (Terus aku lanjut pake bahasa indonesia aja gitu, ahaha maaf ya, lebih enak nulis dengan bahasa ibu memang) Dolce Far Niente konteks di novelnya sebenernya mengacu pada analisis komparasi Gilbert tentang kondisi itali vs amerika. Orang amerika katanya g bisa berada dalam kondisi idle, dan justru mendapat kebahagiaan dari kondisi tekanan kerja, kerja terus sampai kondisi kelelahan dan di weekend akhirnya mereka terlalu lelah untuk bisa ngapa-ngapain dan endup dengan siklus tidur-nonton tv, yang semuanya dilakukan dalam keadaan...