Day Zero!

Saya tulis ini kira-kira 20 hari yang lalu. Kalo perlu ngasih lima jempol buat pegawai telkom di kota Bau-Bau yang susah-susah (iya sih emang kerjaan mereka ini) pasang gimana caranya supaya di rumah dinas kami yang kiyut ini ada internet. Hasil nunggu kurang lebih 3 minggu dari awal pasang speedy baru bisa dipetik hasilnya hari ini. Dengan resmi saya umumkan bahwaaa internet jalan! Hore! :) 

Berikut postingan tidak kadaluarsa ini:

---

“And baby, it’s amazing I’m in this maze with you.
I just can’t crack your code.” – Holy Grail, Jay-Z.

Sudah kurang lebih 10 hari berada di sini. Ya, saya menjadi dokter internsip di kota Bau-Bau, Pulau Buton, Sulawesi Tenggara. Semua naik turun proses persiapan internsip sudah dijalani. Maju mundur internsip di luar pulau jawa, urus-urus segala tetek bengek administrasi (yang dengan senang hati untuk tidak diulangi), packing barang untuk satu tahun, urus cargo, dan hari keberangkatan. Semua menguras tenaga dan pikiran.

Terlebih, ini Bandung yang saya tinggalkan. Yang kata @pidibaiq bukan hanya sekedar geografis, tapi lebih jauh dari itu melibatkan perasaan. Saya tidak pernah jauh dari orangtua lebih dari 2 minggu, tidak pernah keluar jauh dari pulau jawa untuk waktu yang lama. Tidak pernah merantau.

Meninggalkan keluarga, teman, dan semua amanah di Bandung bukan hal mudah. Apalagi ini bukan sekedar perjalanan dinas. Ini pergi untuk hidup di tanah orang. Setaun bisa jadi singkat, tapi juga merupakan waktu yang cukup panjang. Untuk apakah internsip? Mematangkan kompetensi, mereka bilang. Maka saya fokuskan satu tahun ke depan untuk ini. Melesat cepat! Kembali ke Bandung menjadi fulki yang lebih baik.

Saya bersama 4 orang teman dari FK Unpad tergabung dalam 1 tim, bersama 12 orang dari FK UI yang tergabung dalam 2 tim. Jadi total ada 3 tim dokter yang ditempatkan di kota Bau-Bau, ketiganya akan ditempatkan di Puskesmas Wajo, Unit Gawat Darurat RSUD Palagimata, dan Poliklinik & Ruang Perawatan RSUD Palagimata.

Saya dan tim ditempatkan di Puskemas Wajo untuk 4 bulan pertama. Kedepannya saya ingin mencoba menulis keseharian saya internsip di sini. Tapi saya g mau PHP, janji nulis tapi g nulis-nulis, hehe. Karena itu semua ya memang tergantung aktivitas juga. Kalau senggang, akan menulis. Saya butuh menulis. Saya harus menulis.

See you soonest! :)
Fulki Fadhila, dr.
(Can finally put dr. in my name, hehe. Alhamdulillah)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Embracing Buton #3: Lasalimu Pantai.

Embracing South-East Celebes: Desa Labengki

When I'm feeling blue?