Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2014

My Travel Kit: Red Is A New Black :D

Gambar
In some subway heading to I don't know *ehehe pikun* Stepped on Great Wall Big Bricks :D Ini dua barang yang saya suka banget, dan kalau travelling ke-ma-na-pun pasti di ajak. Kalau bisa dibilang ini namanya barang wajib travelling. Hehe...   Yang ini statusnya udah kaya karung. Apa aja masuk. Saya sampe keliling2 tempat jualan jansport buat cari yang warna merah begini soalnya stocknya cepet abis. Emang pasaran dan banyak yg suka kali yaa hehe. Jaman dulu mungkin saya masih pake macem2 body pack dan eiger, tapi warnanya item doang jd bosen dn gak catchy. Kaya bapak-bapak. Yang ini berasa lebih anak muda dan warnanya saya syukaaa! Ini sepatu paling peweee yang saya punya. tapi sekarang udah belel dan jelek banget gara2 dibawa ke Bau-Bau dan dipake buat segala jenis aktivitas. Orang yang pernah backpacking atau jalan sama saya biasanya suka ngatain saya urat cape di kakinya udah putus. Jalaaan terus seharian juga kuat. Mungkin gara-gara sepatu ini juga k...

Embracing Buton #4: Ketinggalan Kapal & Pelabuhan Murhum

Gambar
Suasana pagi di salah satu sisi Pelabuhan Murhum Pelabuhan Murhum ini sebenernya  healing period  et causa ketinggalan kapal. Hiks.  Ini kejadian yang mungkin agak traumatis dan sangat membekas ahaha, karena ini kali kedua saya ketinggalan kendaraan. Yang pertama pas backpacking ke jogja ketinggalan kereta gara2 tanri dkk yang miss koordinasi, tapi untungnya bisa dikejar dengan nyambung kereta karena waktu keberangkatannya g jauh beda. Nah, kalau kapal? Sekali ketinggalan kapal telatnya bisa 6 jam. Itu termasuk cepat. Ada yang bisa berhari-hari atau bahkan mingguan, misalnya kapal ke makassar. Kalau telat ya tinggal gigit jari.  Sebelumnya saya dn teman2 berencana ke Pulau Muna. Disana (kata koran) ada festival kebudayaan keraton se-Nusantara gitu, tampak menarik akhirnya rencana kesana beli tiket. Perjalanan ke Muna harus naik kapal super jet Cantika Express. Sehari berangkat dua kali, jam 7.30 dan jam 13.00 WITA. Biaya sekali jalan ke Pulau Mun...

Embracing Buton #3: Lasalimu Pantai.

Gambar
“ We travel not to escape life. But for life not to escape us.” -NN Di tengah kesibukan dan kejenuhan yang sempat melanda selama menjalani rutinitas profesi dokter, saya, Deddy, dan teman-teman dari SGI (baca di Embracing Buton #2 tentang SGI) berkesempatan untuk melakukan petualangan ke daerah Kabupaten Buton, tepatnya Desa Lasalimu Pantai. Kami berangkat menggunakan mobil travel sewaan, dengan biaya 35ribu per orang. Perjalanan menuju Lasalimu Pantai memakan waktu kira-kira 4 hingga 5 jam. Tentu ini tergantung kecepatan supir mobil travelnya, hehe. Akan tetapi tenang saja, kondisi jalan sudah sangat bagus dan pemandangan di kanan-kiri selama  perjalanan juga memanjakan mata. Perjalanan menjadi tidak terasa ^^. Rumah Jabatan Bupati Buton Letter Buton  Perjalanan saya menuju Lasalimu Pantai memakan waktu yang lebih lama dari seharusnya, karena tentu saja: banyak transit. Mulai dari foto-foto di letter Buton dekat Rumah Jabatan Bupati, Pantai Pasir Hit...