Sekarang saya makin suka dengan kedokteran. makin tau baik dan terutama buruk-buruknya, saya justru makin suka. karena ketidaksempurnaannya ini justru menyedot atensi dan pikiran saya. kaya magnet. dan bikin saya bener-bener niat untuk kembali, ambil spesialisasi, dan jadi dosen. (semoga niat-nya g meluntur seiring waktu, amin)

kalo kata Patch Adams: "Yes, I want to be a doctor with all my heart."

sebentar lagi ujian anak (hiks). overall saya seneng di anak. saya seneng kultur pendidikan dengan ciri khas-nya yaitu diskusi ilmiah. apalagi kalo yang diskusi orang2 yang berilmu dan g asbun. kalo ngeliat konsulen2 pada diskusi bawaannya mupeng. sukaa sukaa sukaaaa~ 

fluktuasi mood ya biasalah ya. yang awalnya kita g kenapa2 tiba2 ketemu sama residen/konsulen yang mood-nya lagi g bagus terus kena semprot g jelas. makin lama saya mencoba makin memahami hal2 'biasa' kaya gini. walaupun awalnya emang pengen ngomong "NAON SIH!". tapi ya mau gimana? kita cuman bertemu dengan orang yang tidak tepat di waktu yang tidak tepat juga. 

saya semakin toleran dengan teman-teman. bagaimanapun mereka adalah yang terbaik yang saya dapet (peluk teletubbies). dan semakin ke sini semakin ada titik terang menuju arah yang lebih baik. ^^

ah, koas menyenangkan. tapi juga melelahkan. 
ini fase hidup yang bakal bener2 diinget sampai tua ntar kali ya? :) 

do'akan ujian saya ya. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Embracing Buton #3: Lasalimu Pantai.

Embracing South-East Celebes: Desa Labengki

When I'm feeling blue?