Cerita Koas #4: Mata!

Minggu pertama stase mata beres. dan dengan ini saya menyatakan bahwa saya g mau jadi spesialis mata. saya g terlalu suka ilmu-nya. rasio logika dan hapalan lebih dominan hapalan. banyak ke teknik dan tindakan yang g jadi kompetensi dokter umum. atau emang bisa jadi karena basic di S.Kednya g bagus (belajar mata cuma satu minggu di semester 2 S.Ked). pola pikirnya g kebentuk. beda sama pas di anak atau saraf. padahal banyak orang yang keluar stase mata jadi pada pengen ambil spesialis mata lo..

apa terlalu awal buat menilai? we'll see. masih ada dua minggu lagi. hehehe.

tapi emang stase mata adalah stase koas paling mewah dan paling nyaman. ruang koas besar dan sangat bersih dan sangaaaat nyaaamaaaan. poliklinik, ruangan, peralatan dsb oke pisaaan. gedung-nya juga kereeeen. pokoknya selama di mata ini saya super norak karena terlalu banyak hal kerennya hehe. dan lebih penting lagi adalah: GAK ADA JAGA. Alhamdulillah :_________) *pengen spesialis anak/anesthesi tp g jaga bisa g ya? #dilempartabungoksigen #dijepitpinturadiologi <-- yg ini beneran sakit pisan dan pernah!

yang jelas; suka g suka tetep harus bisa. 
NB: tega banget g sih hari senin besok dapet tugas laporan BST sama CRS sekaligus? ini tega pisaaaannnnn~
NB2: kelompok saya SAMA kaya kelompok anak. jedeeeng. maneh deui maneh deui part#2.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Embracing Buton #3: Lasalimu Pantai.

Embracing South-East Celebes: Desa Labengki

When I'm feeling blue?