Senin malem kemaren, pasien dateng kaya banjir. dari bada isya sampai pagi gak berenti-berenti. total ada 21 pasien plus 4 konsul dari bagian lain. jumlah yang TERLALU BANYAK untuk jaga Obgyn. 

Masalahnya, Obgyn itu yang dateng apalagi ibu2 parturien (udah mau melahirkan), observasi dan tindakan-nya terus menerus, belum lagi kalau udah melahirkan, terus post-melahirkan. biasanya jaga obgyn diatas 10 aja udah pengen koprol. nah ini dua puluh satu. 

Walhasil, yang biasanya kalo jaga bisa tidur satu atau dua jam, kemaren itu kita g bisa istirahat sama sekali. jaganya cuma bertiga pula dari yang harusnya ber4 *jumlah does matter*. dan karena banyak, tugas koas yang biasanya cuma cap-cap guricap di obgyn jadi nambah-nambah.

beres jaga jam 6 pagi, jam 7-nya udah harus masuk lagi. walhasil selasa kemaren saya kaya robot yang dipencet tombol off. mana ada pelatihan dari residen semester 4 yang lagi modul teaching skill dua hari berturut-turut ampe jam 4 sore pula. ihik ihik. dan malemnya ketiduran abis maghrib sampe jam setengah 6 pagi. padahal disuruh residen dateng ke rshs jam 5 pagi buat follow-up nifas. padahal hari ini ujian. T___________T

One of the most regretful thing happened after jaga: your disability to function well in the next day(s). it's not that we're not trying to survive the day, but its like a fight against human nature, beyond our control.  

tapi karena keburu telat follow-up nifas tp udh terlanjur dateng jam 6, ya setidaknya saya bisa posting ini pagi2 ini. hehehe.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dolce Far Niente

When I'm feeling blue?

Back at you!