tukang sampah lebih mulia daripada dokter.

GILLLAAAAAKKKKKKK :D

Kemaren abis kumpul bareng temen-temen SMA, seperti biasa, pulang-pulang pasti senyum senyum. HAHAHAHAHAHAHA XD. Karena beneran deh, mereka itu kocak-kocak, bisa bikin ketawa sampe sakit perut dan guling-guling di lantai. huaah, jadi merindukan masa-masa bisa berdiskusi bebas dengan kalian semuah :)

punya seorang temen, yang beneran deh, dia itu ALL YOU CAN IMAGINE ABOUT AN ARTIST. Seniman banget. Mikirnya selalu, SELALU, out of the box.

banyak cerita tentang kehidupan perkampusan,
do you know, BEM POLBAN dibekukan karena ketua BEM-nya gak masuk ranking 10 besar di kelasnya.
*duh pengen ngakak dengernya, kayaknya gampang banget ya beku-membekukan ini. gak ngerti lagi sebenernya yang error dimana.

terus si temanku-sang-all-you-can-imagine-about-an-artist ini bilang "ful, menurut aku tukang sampah itu lebih mulia daripada dokter". Katanya dia mikirin hal ini terus, kalo tukang sampah itu preventing disease, harusnya jumlahnya lebih banyak dari dokter dan pekerjaan ini harusnya dikategorikan lebih mulia daripada dokter, dan persepsi masyarakat terhadap 'tukang sampah' gak serendah itu, karena PROFESI (iya lo, ini profesi) ini memang indeed kereeenn banget.

terus temenku si-akuntan-tebar-pesona ikut nimpalin juga, katanya dokter itu harusnya bukan barang pribadi, tapi barang publik. harusnya semua dokter kerjanya ke pemerintah, biar dokter bisa 'dinikmati' oleh semua. karena emang kesehatan itu kan hak semua orang.

dan banyak-banyak-banyak inspirasi datang dari orang di sekitar kita.

HUAAAHHH, banyak yang harus dipikirin, dan moral value adalah:
JANGAN TAKUT DISKUSI DAN BELAJAR SAMA ORANG.
KARENA KITA GAK AKAN TAHU RIZKI DATENGNYA DARIMANA.

ngantuk berat abis ngajar. huwow, menguras energi dan otak.
lanjuuuuttsnya ntar lagii :D

outtie.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah dibalik lecture PHOP, BHP, dan CRP

bocah-bocah