Sebelum KKN

Mau sendirian, mau banyak, dimanapun, bagaimanapun, berapapun, adanya harus memberdayakan, membawa terang, membawa manfa'at, bagi diri dan sekitar.

dalam waktu seminggu sebelum KKN, banyak sekali yang harus dikejar. Meninggalkan bandung selama sebulan, berarti meninggalkan segala aktivitasnya, orang-orangnya, hingar-bingarnya, semua. dan pergi tanpa jejak, itu namanya tidak bertanggungjawab. ngegantung. kasian orang2 di sekitar, kasian adik2, dan tentunya gak sehat, gak konstruktif buat diri sendiri.

walaupun mungkin bisa dikejar via media telefon atau mungkin internet (amin mudah2an ada), tapi tetep aja ada sesuatu yang mahal yang gak mungkin keganti sama apapun. Intensitas, yang wujudnya keberadaan. Cukup dengan kita, setidaknya, ada. dan itu yang akan hilang.

dan ngejar ini semua, dengan saya dan segala peran saya, dimanapun, bikin eungap-eungap-an. banyak yang harus ditinggalkan, dan dipastikan terlebih dahulu. dan tinggal seminggu lagi. ngekngoook T____T

ada temen bilang saya lone ranger, mungkin. saya juga g tau. ada kalanya saya sangat butuh orang, tapi ada kalanya saya juga lebih nyaman sendiri. nyari teman perjalanan susah ketemu, memutuskan gak mau manja, akhirnya ya maju terus, bagaimanapun kondisinya. lagian kalau di kasus saya sebagai kabid1, mau ngajak siapa juga bingung. ya paling kasie, tapi mereka pasti fokus dengan seksi msg2. tim5? sama-sama sibuk.

kalau lagi begini, kemampuan manajemen ditantang banget nih. dengan waktu yang sedikit, banyak masalah, banyak yang harus diurus, gimana caranya semua selesai. dengan baik - berkualitas. ada yang bilang saya perfeksionis, iya ya?

satu-satu, list dengan baik, konsekuen.
analisis tajam-dalam, buat strategi ngejar-nya. apa yang penting dan mendesak. ngandelin diri sendiri doang u/ begini emang berat. ini yg mungkin tanri sebut dengan "karena kita punya keterbatasan, maka kita membentuk tim". tapi sekarang tim-nya belum ada, mau gimana? ya tetep jalan. seringnya, di kondisi saya, amanah/tanggungjawab datang lebih dulu daripada kapasitas diri. ya, mudah2an tim terbentuk seiring waktu. jadi tim gak harus bersisian, kan? mungkin idealnya bersisian. tapi gak semua harus begitu. biar, biar sendiri dalam aksi, tapi hati beriringan.

saya tau betul, kapasitas pribadi masih jauh jauh jauh dari ideal untuk mewujudkan apa yang disebut dengan pengabdian yang berkualitas. mudah2an ini lahannya, untuk meningkatkan kapasitas. jadi ya harus semangat. MENINGKATLAAAAHHH ANDA, HEY KAPASITASKU!

banyak pertanyaan, buat dijawab diri saya sendiri, buat ditanya ke orang lain, buat dijadikan bahan diskusi, yang harus segera diselesaikan. setelah kejawab, then bergerak. hal2 yang gak penting, maksimal lirik, tapi jalan terus.

terus, terus, terus, terus, sampai terminal.
sampai Allah panggil, sampai Allah ridho.
Fulki Fadhila, semangat kamu bocaaah!

*gundah gulana tengah malam*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

bocah-bocah

Kisah dibalik lecture PHOP, BHP, dan CRP