saya pernah begini.

Aslm. suka banget tulisannya ***!!!

karena pengembangan diri itu pilihan,
dan tugas pembina dan pengkader,
pada awalnya adalah menggerakkan hati agar siap menerima inspirasi, *kalo bahasamu, menggerakkan hati agar menjadi sugesti kali yaa. selanjutnya, memang bagaimana si kader ini untuk mencari dan mengembangkan ilmu, dan membuktikkan sugestinya lebih lanjut. Membangun karakter orang selama 3 hari (ospek) itu hampir mustahil. Makanya kenapa, ospek hanyalah inisiasi. Yang penting membuka pikiran terlebih dahulu.

dan setuju, islam adalah rahmatan lil alamin, menjadi jawaban atas SEGALA permasalahan yang terjadi. cuman kitanya aja, yang ngakunya orang muslim, tapi kesadaran tentang hal seperti itunya masih rendah.

semangat ***, dalam setiap pilihan ranah ‘karya’mu.
kalo menurut teteh, bahkan karya pun merupakan pengabdian. kamu gak perlu angkat 100 kg dulu baru bisa bilang itu pengabdian. seberapapun yang kamu angkat, asal kamu MENGANGKAT beban. itu sudah pengabdian. Pengabdian, menurut teteh, bukan masalah banyaknya, beratnya, tapi masalah alasan,niat. Mau ngangkat beban 1000 kg pun, kalo landasannya gak bener, ya namanya bukan pengabdian.

dan kepemimpinan, pernah denger gak quote "kita bisa mencintai seseorang tanpa memimpinnya, tapi kita tak akan bisa memimpin seseorang tanpa mencintainya"? kalo kata teteh ***, alasan cinta itu hadirpun juga jadi alasan kepemimpinan. kalo cinta hadir karena nafsu, ya salah juga. tapi kalo cinta itu hadir karena visi dan misi yang sama, tujuan bersama yang baik untuk kebaikan, maka cinta itu akan menjadi kekuatan, cinta itu akan menjadi gerakan, dan cinta itu akan menjadi kepemimpinan.

yuk ah berdiskusi lagiii :D

Wallahu’alam. teruskaaan *******!

pengen nge-post aja,
ini komentar saya terhadap tulisan seseorang (namanya sengaja diblur)
buat ngingetin diri sendiri,
bahwa saya pernah berpikir seperti ini,
di saat nanti, saya sudah ingin menyerah kalah,
atau lupa akan segala idealisme yang saya yakini dulu.

Komentar

  1. Ada yg ga kesensor tuh. Ayo edit sblm ada yg baca lg stlah sy.. kcuali klo emang ga prlu disensor

    BalasHapus
  2. shoot men,
    jeli-jeli sekali kau!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Embracing Buton #3: Lasalimu Pantai.

Embracing South-East Celebes: Desa Labengki

When I'm feeling blue?