mencintai sejantan Ali

iseng2 baca status facebook temen,
adik kelas.
blognya ada di blog roll-saya.

statusnya: Ia tak pernah meminta untuk menanti. Ia mengambil kesempatan, berarti keberanian, atau mempersilakan, yakni pengorbanan.
dan terakhirnya, dibawah komen2 terhadap statusnya dia cuma nutup itu dengan satu kalimat:
"semoga saya bisa mencintai sejantan Ali"
(dia dapet kata2 statusnya itu dari sebuah buku, despite the fact tentang pengarang atau apanyalah, saya sendiri berprinsip kalau ada ilmu ya ambil aja ilmunya)

dan saya sungguh mengerti, bahwa Ali sama sekali tidak dangkal dalam mencinta.

ini post bukan karena saya lagi mellow-mellow mehek karena cinta-semu-hormonal-gakjelas atau apalah saya membahasakannya, CIH banget itu. Ada masanya, tapi tidak sekarang. Ada caranya, dan bukan begitu.

Saya membicarakan cinta yang jauh lebih agung, yang tidak ada bandingannya. Yang mampu menggerakkan Masyitoh untuk merelakan anak2nya, yang sanggup menguatkan Mushab bin Umair dalam perjuangan 'kesendiriannya', sungguh masih banyak lagi bentuk manifestasi cinta agung itu.

saya juga ingin begitu.
harus bisa begitu.
taqabbal ya Rabbi, izinkanlah.

di tengah kejengahan menyebarnya sindrom cinta-semu-hormonal-gakjelas-dangakberkah di sekeliling2 saya, sungguh dekat, sampai saya gerah. naudzubillahi min dzalik.




Komentar

  1. aku baru dapet maksud dari statusnya itu waktu dah selese baca postingamu mbaPul *loading lambat. huehehehe :p*

    SETUJU BANGET sama status itu!
    jantan itu : NOW OR NEVER.
    hasil dari proses menuntut ilmu yang membuahan kepercayaan TOTAL sama Alloh (itulah kenapa tidak perlu meminta seseorang u/ menunggu krn kalo jodoh pasti g kemana :">) dan DASAR YANG KUAT DAN RASIONAL bahkan saat kita sedang mengalami hal yang org sering bilang "paling tidak rasional" sekalipun yaitu = CINTA.
    :)

    BalasHapus
  2. eta pisan taz, fenomena sekarang lucu sih. 'jiwa'-nya gak jantan untuk bersabar, dan gak cukup berani untuk mengambil resiko, padahal mah kalo takdir gak kemana.

    iya taz. kejantanan itu lahir dari sebenar-benar pemahaman, gak akan ojol-ojol ada (ngerti gak ojol-ojol apa? :p)

    ahahahaha. errr, postingan ini sebenernya maksudnya g kesana aja taz :)

    BalasHapus
  3. hueee, kata2 mu emg beda lah sama blogmu yang satu lagi ! hahahha
    ternyata ada orang lain yang tahu!! hehehhe

    BalasHapus
  4. SIAPA YANG TAUUU, SIAPAAAAA????
    *ngasah golok.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah dibalik lecture PHOP, BHP, dan CRP

bocah-bocah