Jum'at & Sabtu yang kontradiktif.

Sabtu kemaren, hari yang agak canggung. Temen seangkatan saya dari TK-SMA nikah, dan udahannya saya gantiin Radit dan Poundra mimpin rapat di kampus (tentu dengan bayaran yang memadai, hehehe). Walhasil dengan tampilan kondangan saya mimpin rapat - karena waktunya dempet dan g mungkin ganti baju. Itu canggung dan gak nyaman. Beneran. Btw, semoga Sakinah Mawaddah Warahmah keluargamu ya, Yul :) *peluuuk*

Kemarennya, hari Jum'at, angkatan saya malah dapet kabar duka. Ayahnya temen seangkatan saya, meninggal. Meninggalnya mendadak, katanya gabungan antara jantung dan paru2 basah. Temen saya ini sms saya dengan kata2 yang bahkan saya pun gak tega bacanya. May Allah ease your way, memberikan kekuatan dan kesabaran bagi Fitri sekeluarga ya :_(

Intinya, semua yang ada di angkatan saya, Jum'at-Sabtu ini perasaannya pasti lagi random - campur aduk. Sedih dan bahagia datang di saat yang bersamaan. Dua kejadian bertubi-tubi di waktu yang berdekatan ini, kontradiktif. Dan buat saya pribadi, banyak mengingatkan lagi, betapa fana-nya kita, manusia, dan apa yang kita rasakan. Bahagia dan duka menjadi hal yang pasti terjadi, sekaligus tidak kekal adanya. Bisa seketika Allah bolak-balikkan.

Mudah2an kita semua diberi kesiapan untuk menerima apapun yang Allah takdirkan. Kesiapan untuk bisa bersyukur, apapun yang terjadi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah dibalik lecture PHOP, BHP, dan CRP

bocah-bocah