Asal mula score.
ini kontennya bakal sangat kemahasiswaan.
feel free to skip reading this post :)
***
ditengah kontroversi dan segala tetek bengek terkait
score yang mencuat (di kalangan tertentu aja kayaknya), saya sebagai founding
emak dari score ngerasa punya tanggungjawab untuk jelasin asal mula
score.
btw, score itu singkatan dari school for regeneration
and encouragement.
saya yakin, regenerasi itu butuh proses yang
terpastikan-dimaksudkan, bukan cuma proses yang 'untung-untungan'. transfer
semua hal tentu g mungkin dikejar dalam satu minggu pelatihan. semua orang juga tau. statusnya
pun cuma pelatihan yang dikemas dalam bentuk 'sekolah', tentu sebentar dan
harus fokus target..
fk unpad yang sinergis selalu jd masalah yg g
abis-abis dari taun ke taun. ini salah satu yg pengen dikejar di score.
delegasi (yg merupakan kader) dari masing-masing seksi, UKM, dan BPM diharapkan
bisa dibentuk jadi satu angkatan yg kuat dan solid. efek jangka panjangnya ke
sinergis tadi. teknis-nya terlalu panjang buat dijelasin.
Awal mula semua ini sebenernya pas saya masih
jadi staff di p&k (sekitar 2 thn yg lalu =.=) dan mempertanyakan sistem
senat dan kaderisasi fk unpad. Dan di tengah ‘mempertanyakan’ itu saya nge-sms
deddy (super random) yang anak kajian gimana caranya bahasan tentang ini bisa
dibawa kajian di seksi-nya dan diambil solusi. Setelah ngobrol panjang sama
deddy di saung A2, deddy bilang ini diluar area seksi kastil (kajian strategis,
dan saya diminta naikkin isu ini beserta beberapa solusi yg udh kepikiran ke
tingkat yg lbh tinggi. Ini asal muasal saya juga memikirkan tentang kurikulum
kemahasiswaan, yang ternyata sudah digagas dan dalam proses pembuatan oleh
kabid 1 waktu itu, teh Moi.
Isunya saya bawa ke teh kaka, ketua p&k jaman itu.
Direspon positif dan difollow-up dlm bentuk RBK alias Rancangan Besar
Kaderisasi. Tapi waktu itu pembuatannya gak jadi fokus utama, kepecah sama
pelaksanaan mabim yang memang inisiasi pelaksanaannya adalah tahun itu. Beres
p&k 2009 waktu itu gemes luar biasa, si RBK yang tak kunjung tuntas dan
berkutat di seputar ide dan ide.
Tahun 2010 saya ditunjuk jadi kasie p&k. Jelas,
fokus awalnya adalah membenahi RBK yang tak kunjung tuntas. Lalu saya analisis
tim. Jujur, pada saat itu tim p&k yg ada belum siap untuk membuat RBK atau
yg dalam pembuatannya berubah nama jadi GBHPK (Garis-garis besar haluan
pembinaan dan kaderisasi). Hanya beberapa yang sudah bisa diajak berpikir mendalam
mengenai sistem dan kaderisasi. Akhirnya saya realistis, yang mungkin dikejar
adalah draft dan ide yang HARUS SUDAH DITUANGKAN untuk diteruskan ke p&k
selanjutnya. Ide2 konkrit mengenai pelaksanaan GBHPK masih sekedar lalu-lalang
di otak saya.
Di tengah sampe akhir kepengurusan p&k saya
panggil Andini, ajak ngobrol tentang sebuah konsep pelatihan yang merupakan
implementasi GBHPK tahap 2 ke 3. Akhirnya didiskusikan ke semua p&k dan
disetujui. Dikonseplah sebuah pelatihan dengan nama POKER (singkatannya saya
lupa, pokoknya namanya dikaitin sama judul lagunya Lady gaga yg Poker face. Biasa
keluaran anak2 p&k -________-“). Jadi pelatihan ini ada sistem SC dan OC.
SC merupakan perwakilan p&k dan UKM2 besar terutama, karena merupakan
pelatihan gabungan semua organisasi yang ada di fk unpad. Ribet? Super. Dan waktunya
mepet.
Kendala klasik terjadi lagi: bentrok dengan mabim dan
turun jabatan. Dan BOLT (rekrutmen anggota baru senat). Menyatukan organisasi2
yang ada untuk gabung di sebuah kepanitiaan juga tidak semudah itu. Akhirnya dengan
berat hati, POKER, setelah diskusi panjang dengan PJ2nya, diputuskan untuk
dilepas tahun 2010.
Tapi ya tadi, regenerasi itu harus dipastikan dan dimaksudkan. Proses transfer ide dan konsep GBHPK g semuanya turun ke p&k 2011. Mengenai POKER pun mungkin mba Wulan g terlalu paham karena g terlibat langsung. Saya salah, dan lebih salahnya lagi adalah saya tidak memastikan mereka mengerti tentang konsep pembinaan dan kaderisasi yang dimaksud dalam GBHPK.
Akhirnya POKER hilang, ketimpa kerjaan2 yang lain.
Sampai kira2 1 atau 2 bulan balik KKN, di jalan pas
bareng poundra, saya cerita tentang POKER ini dan betapa banyak masalah senat
dn kemahasiswaan yang bisa dibenerin (semoga) dengan ini. Kalau kurikulum
kemahasiswaan membenahi sistem, maka pelatihan ini memperbaiki kader2 si pelaku
sistem. Jadi perbaikan berlangsung dua arah. G mungkin ada sistem tapi
orang2nya g siap, dan g mungkin sekedar orang2 keren yang siap tapi mereka g
punya sistem yang bener. Dua2nya harus ada dan melengkapi.
Akhirnya Poundra ngajak untuk mewujudkan ini, “mumpung
teteh masih ada”, begitu katanya. Setelah ngobrol agak panjang dan g sekali
sama Poundra, akhirnya disusun langkah konkrit melaksanakan SCORE (akhirnya
namanya jadi SCORE). Langkah pertama adalah: menyebarkan ide ini, cari orang yang
mau kerja bareng ngurusin ini. Ajak dari pemahaman awal sampe akhirnya kebentuk
kepanitiaan yang terdiri dari jengjeng TUJUH orang, dan tidak terikat
struktural organisasi. Kontroversial? Pisan. Bahkan Radit g tau kepanitiaan ini
sampai udah resmi terbentuk dan tinggal pengumuman persyaratan peserta +
publikasi. Isu2nya udah berhembus, tapi Score itu apa dan bagaimana, Radit g
tau.
Kepanitiaannya tujuh orang (doang), bener2 kerja kualitas
bukan kuantitas. Pembagian kerja cuma PJ-PJnya, tapi semua kerja dan cover
semua jenis kerjaan. G ada waktu untuk rekrutmen panitia dsb. Karena
kontroversi-nya berkutat di masalah teknis dan elemen2 terlibat sudah diajak
dialog mengenai ini, harapannya SCORE bisa terlaksana. Untuk inisiasi mungkin
akan jauh dari sempurna, tapi semoga ide-nya, maksud-nya, dan tentu-nya isi-nya
bisa diterima dan jadi awal perbaikan.
Demikian.
Hehe.
I'm sorry for blabbering around.
Oya, kepanitiaannya namanya organel, singkatan dari
orang-orang yang rela,karena kita non struktural dan namain diri sendiri:
relawan. Hehe. Dan organel membentuk sel juga kan, nunjukkin keteraturan dan
kerja efektif efisien. Di organel ini kita milih organel apa yang jadi icon
kita, saya milih mitokondria: kan DNA mitokondria ibu dan anak sama. :D
#teruskenapa
wah ternyata kepala sekolah juga suka nulis ahahahay :D
BalasHapusbunda fulki, semangat dan gagasannya tertuang dalam bentuk konkret untuk masa depan Kemahasiswaan FK Unpad yang lebih baik. semoga semua semangatnya terus turun hingga ke generasi-generasi selanjutnya,, :)
BalasHapusaammiin..
BalasHapusselamat ya kil :)
@saifan
BalasHapusamiiin. Fan itu lebay tapi -_______-
@tanrijenggi
selamat kenapa jeng?
do'ain skripsi bereeess~ :(
komen sy kan nanggapin komennya saifan, mestinya jelas. insya Allah didoain skripsi beres-berkah :)
BalasHapus