bocah beranjak dewasa

duh, lagi sangat terharunya dengan adikku yang satu ini.
mudah-mudahan dia istiqamah dalam langkahnya.
semangat dek :)
(yang baca tolong diaminkan ya)

Dulu, dia masih sangggattttt bocah, bocah tulen. Masih inget, karena dia itu ganteng (ehm, kata banyak orang), jadi banyak bgt yang ngecengin, sampe2 perempuan yg suka sama dia suka titip surat sama saya (WHAAATT??!). Tapi semenjak kesadaran itu menyapanya, semua itu berubah perlahan. D


sejak kelas 3 ini, semenjak orientasi hidupnya berubah, dia banyak sekali berdialog dengan saya. Tentang bagaimana menjadi generasi muslim yang unggul, dsb. dan malah jadinya obrolan kami ini yang jadi bumerang buat saya.


obrolan kami di motor:
ajb: kak, dulu kk belajar di SMA gimana sih? siapa tau ada yg bisa ajib contoh. 
saya kaget dia ngomong gitu, karena dari dulu kita ky sparring partner gitu, bertengkar terus, dan dia suka males dengerin saya ngomong.
kk: ya gitu aja jib, saya cerita  nanananana
tapi kk dulu kemakan omongan buguru yg bilang, sbnrny belajar di sekolah aja udah cukup g usah belajar di rumah (apalagi dengan rutinitas sekolah kami yg notabene agak padat).
ajb: loh, kalau gitu, gimana kita bisa unggul dong
kk: bzzzzzzzzzzzzzzzzz.
ternyata anak ini kemakan omongan saya yg tentang keunggulan muslim dan jadinya malah sy yang kejedeng.


in another occasion.
kk: lg dimana jib? ngapain? (via sms)
ajb: ________ lagi bikin program ramadhan.
(jedeeeeeeeeeeeng)


in another another occasion
bunda dan ajb lagi ngobrol, dan 
ajb: kata kaka kita harus nananananannaana.
ngek, tapi di depan saya ini anak gengsinya setengah mati buat ngaku kalo dia dengerin apa yang diomongin kakaknya.


dan dia suka cerita tentang suka-dukanya jadi KM di kelasnya (temennya jg ada yg nulis ttg dia disini). tentang bagaimana wakil KMnya, kelasnya, teman-temannya. dia juga cerita tentang perasaan dia di kelas 3. agak weird, kenapa, karena dulu kami gak bisa seperti ini. hampir tiap hari beranteeeem terus. jadinya sekarang asa terharu :')


Alhamdulillah, atas qudrah dan iradahMu, kami dipersaudarakan, 
mudah-mudahan tidak hanya jadi saudara se-nasab ya, Dek:)
duh, i love you my dear brother.




buat Najib Wa'dallah yang akan genap berusia 17 tahun.
Semoga Allah ridho dengan hidupmu.

mudah-mudahan dia gak pernah baca blog ini.
#malu #gengsi hehehhe.

Komentar

  1. mudah-mudahan dia gak pernah baca blog aku juga.
    #malu #gengsi hehehhe.

    BalasHapus
  2. mudah-mudahan dia gak pernah baca blog aku juga.
    #malu #gengsi hehehhe.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kisah dibalik lecture PHOP, BHP, dan CRP

bocah-bocah