Olymphiart#4: di antara hingar-bingar-nya.
Astagfirullah.
udah lama gak marah sama orang.
dan kemaren saya marah sama orang.
Kadar toleransi saya untuk mengontrol emosi cenderung tinggi (menurut beberapa orang), jarang jarang jarang -hampir gak pernah malah- banget saya marah, beneran. Terakhir kemaren agak kesel sama ketua angkatan saya yang emang errr (agak) nyebelin, dan itupun ya gitu doang. Kejadian saya agak keras paling pas ospek tahun kemaren.
Kemaren kejadiannya pas lagi voli,
Tiba2 Adi, smasher voli putra 08, pas lagi mau smash, jatohnya salah, kena ke tangannya. Otomatis kita semua cari medis, dan ternyata medis-nya g ada, entah kemana. Semua yang ada di ruangan juga pada bingung harus bagaimana. Adi akhirnya dibawa sama anak2 08 yang lain ke klinik padjadjaran.
Inhale, exhale. saya kemaren lagi migrain pula, dan cari udara di luar GOR Pakuan. pas saya lagi di luar, ada dua orang dateng, bawa kotak P3K, sambil senyam-senyum. Mereka baru mau masuk GOR. dan obviously gak tau udah terjadi apa di dalem tadi.
akhirnya berlaku-lah proses saya menegur mereka disana.
saya tegur,sangat keras.
tapi tenang, gaya marah saya bukan gaya marah nyemprot2 orang, itu bukan saya pisan. NO. Marah-nya elegan (amin), dan tetep harus ada nilai edukasi-nya. Terus wajah anak2 P3K ini udah kaya mau nangis, akhirnya mereka bilang "maaf teh" dan saya jawab "kalian g usah minta maaf sama saya, minta maafnya sama yang kecelakaan tadi" dan saya pergi, dan begitulah "bincang-bincang" saya akhiri.
dan udahannya, seperti biasa sifat saya muncul.
gak enakan sama orang -.-"
pas bilang ke herdinda bahwa saya malah jd g enak, she said: "ful, you're destroying yourself" :_( huaaa, tapi beneran malah g enak >,< kemaren itu gabungan antara: migrain, menekan amarah, dan g enak sama anak2 p3k itu (tapi saya tau bahwa mereka emang harus 'ditampar'). akhirnya saya malah mukul2 bola voli gak jelas ke lantai.
kalau panitia dibilang u/ meningkatkan profesionalism, mereka selalu bilang: "teh, we are doing our best". mungkin iya, karena saya juga gak terlibat dalam kepanitiaan, jadi saya gak mau komentar tentang apa yang sudah mereka siapkan dan lakukan. tapi kayaknya banyak hal yang harusnya gak terjadi malah kejadian. contoh kecil-nya ya ini, P3K. dan ini bukan cuma kejadian di voli doang. ini taraf paling dasar dan standar mengenai profesionalisme, STANDBY, ada di tempat dimana dia bertugas.
Kemaren juga kejadian setelah futsal, ampun deh ampun.
Noraknya gak ngerti lagi. to the max.
mahasiswa pas di olymphiart kaya jadi 'bukan dirinya'.
atau malah jadi sebenar-benar dirinya?
dan bahwa dia di hari2 biasa justru yang bukan dirinya?
Olymphiart tinggal 5 hari lagi.
antara senang ini berakhir,
dan khawatir,
berakhirnya menyisakan hal yang gak harus dan gak boleh ada.
mudah2an aja enggak.
Makrab-nya HARUS BENER-BENER BAGUS.
udah lama gak marah sama orang.
dan kemaren saya marah sama orang.
Kadar toleransi saya untuk mengontrol emosi cenderung tinggi (menurut beberapa orang), jarang jarang jarang -hampir gak pernah malah- banget saya marah, beneran. Terakhir kemaren agak kesel sama ketua angkatan saya yang emang errr (agak) nyebelin, dan itupun ya gitu doang. Kejadian saya agak keras paling pas ospek tahun kemaren.
Kemaren kejadiannya pas lagi voli,
Tiba2 Adi, smasher voli putra 08, pas lagi mau smash, jatohnya salah, kena ke tangannya. Otomatis kita semua cari medis, dan ternyata medis-nya g ada, entah kemana. Semua yang ada di ruangan juga pada bingung harus bagaimana. Adi akhirnya dibawa sama anak2 08 yang lain ke klinik padjadjaran.
hasil rontgen Adi: dislokasi. |
akhirnya berlaku-lah proses saya menegur mereka disana.
saya tegur,
tapi tenang, gaya marah saya bukan gaya marah nyemprot2 orang, itu bukan saya pisan. NO. Marah-nya elegan (amin), dan tetep harus ada nilai edukasi-nya. Terus wajah anak2 P3K ini udah kaya mau nangis, akhirnya mereka bilang "maaf teh" dan saya jawab "kalian g usah minta maaf sama saya, minta maafnya sama yang kecelakaan tadi" dan saya pergi, dan begitulah "bincang-bincang" saya akhiri.
dan udahannya, seperti biasa sifat saya muncul.
gak enakan sama orang -.-"
pas bilang ke herdinda bahwa saya malah jd g enak, she said: "ful, you're destroying yourself" :_( huaaa, tapi beneran malah g enak >,< kemaren itu gabungan antara: migrain, menekan amarah, dan g enak sama anak2 p3k itu (tapi saya tau bahwa mereka emang harus 'ditampar'). akhirnya saya malah mukul2 bola voli gak jelas ke lantai.
kalau panitia dibilang u/ meningkatkan profesionalism, mereka selalu bilang: "teh, we are doing our best". mungkin iya, karena saya juga gak terlibat dalam kepanitiaan, jadi saya gak mau komentar tentang apa yang sudah mereka siapkan dan lakukan. tapi kayaknya banyak hal yang harusnya gak terjadi malah kejadian. contoh kecil-nya ya ini, P3K. dan ini bukan cuma kejadian di voli doang. ini taraf paling dasar dan standar mengenai profesionalisme, STANDBY, ada di tempat dimana dia bertugas.
Kemaren juga kejadian setelah futsal, ampun deh ampun.
Noraknya gak ngerti lagi. to the max.
mahasiswa pas di olymphiart kaya jadi 'bukan dirinya'.
atau malah jadi sebenar-benar dirinya?
dan bahwa dia di hari2 biasa justru yang bukan dirinya?
Olymphiart tinggal 5 hari lagi.
antara senang ini berakhir,
dan khawatir,
berakhirnya menyisakan hal yang gak harus dan gak boleh ada.
mudah2an aja enggak.
Makrab-nya HARUS BENER-BENER BAGUS.
Haha.. ayo ki marah aja.. hahaha... #memanasi.. btw, bukan smasher namanya ki.. yang bener tuh smash blaster #halah #mongnaon.. yang bener tuh namanya spiker :D.. btw, gimana evalnya ki? :)
BalasHapus