Olymphiart#5: Behind the scene.

days lately have been extremely exhausting.
terutama dua hari ini.
nyampe rumah gak pernah kurang dari jam 11 malem :_(
*ngesot pake jaslab
*bukan suster ngesot

I told rima yesterday, entah ini kutukan (apaa deui) atau justru anugerah, tapi knowing a lot of things hampir dari semua elemen dan semua perspektif malah bikin tambah menggila. otak kaya digodam-godam. dan masalahnya saya adalah salah satu dari tipe yang : kalau saya bilang ini harus bagus, maka saya beneran bakal terjun sejauh kapasitas dan kemampuan saya untuk memastikan kalau ini bener2 bakal jadi bagus. bukan mereka yang : oh ini harus bagus, ini harusnya begini, ini harusnya begitu, lalu pergi. makanya, entah karakter saya ini bagus atau malah bikin susah diri sendiri. orang-mah pengen jauh2 dari susah2 dan masalah, saya malah terkesan 'nyari' masalah. tapi tetep sesuai kapasitas ya, kalau bukan ranah yang bisa saya intervensi, saya juga g akan masuk.

Banyak ngobrol sama acim jg tentang pembagian peran sesuai kapasitas dan peran masing-masing. we REALLY need a super team untuk bisa memperbaiki yang terjadi. mudah2an.

Pas rapat evaluasi panitia hari rabu kemaren, saya udah kaya kultum, asa jiga nenek2 mamatahan cucu2nya :)) banyak yang sms katanya tertampar gara2 omongan saya pas rapat kemaren. Bahkan ada yang saya tembak langsung ditempat dan di forum "ya, X, berapa persen pengoptimalan kamu untuk persiapan ini?" "gak terukur teh" "kenapa bisa gak terukur? list persiapannya kan jelas. kalau gak terukur berarti ada yang salah dengan persiapan kamu".

belajar bagaimana mengevaluasi, sekaligus memberikan apresiasi dan solusi. yang bisanya kritik doang mah banyak. susahnya adalah bagaimana kritik menjadi bahan bakar agar orang2 bangkit. panitia kecapean, fisik-mental, ditekan sana-sini. semua pengen cepet beres. khawatirnya, karena tergesa-gesa, semua jadi kerja seadanya. Efeknya, banyak human error yang terjadi. Makin aja tekanan dateng dari semua arah. Kaya lingkaran setan. Semua kerja udah kaya robot dan zombie, kasian liatnya :_( kemaren saya coba mengevaluasi, mengapresiasi dan mengembalikan PRIDE mereka sebagai panitia.

Dari 1200 orang yang fokus terhadap angkatannya sendiri, ada segelintir orang yang berusaha, berpikir, dan bekerja untuk kebaikan orang banyak. Apalagi yang kurang untuk jadi suatu kebanggaan?! Mereka haus apresiasi. Pulangnya saya bilang ke Bison, "Son, g usah nunggu orang untuk apresiasi diri sendiri. Coba, kita dulu apresiasi diri sendiri. Kalau emang bahkan kita aja g nemu alasan kenapa harus mengapresiasi diri, kenapa orang lain harus mengapresiasi kita?" Harus bangga, harus punya pride, darinya kita dapet energi, darinya kepanitiaan ini punya JIWA. Bukan sebatas orang2 EO yang kerja asal beres.

rabu kemaren sebagai penutup, saya bilang, "cepat atau lambat, suka atau enggak, ini semua juga pada akhirnya bakal selesai. Pertanyaannya, akhir kaya apa yang bakal terjadi? Pengen dikenang sebagai apa olymphiart 2011 dan kepanitiaan tahun ini? empat hari lagi, masih bisa. masalahnya tinggal mau apa enggak kita ngusahain ini bareng-bareng. Hingga tidak ada residu, di akhir yang ada cuma ikhlas. karena kita yakin, we've done the best that we can"

Sedih liatnya kemaren :_________( <-- kok jadi semacam ingusan -.-"
bahkan syuhada, koor pubdekdok, lagi thypus, tetep dateng rapat.
*makin pengen ngesot.

Roll up our sleeves.
Make a change.
Dunia udah terlalu penuh sama mereka yang doyan bicara dan twitter-an.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

bocah-bocah

Kisah dibalik lecture PHOP, BHP, dan CRP