Kuda Liar

***
Tanyakanlah arti kebebasan pada kuda liar...

Otot mereka kokoh akibat kecintaan mereka pada berlari, 
bukan karena mengantar seseorang kesana kemari.

Di punggungnya terdapat cinta, bukan pelana yang disandangkan dengan paksa

Kebimbangan tak pernah hadir karena mereka tahu apa yang dimau. Yakin apa yang diingini. Lari mereka ringan karena tak ada yang menunggangi.

Kelelahan akan berganda apabila dihela, dan suara hati akan mati jika dikebiri.

Larilah dalam kebebasan kawanan kuda liar. Hanya dengan begitu, kita mampu memperbudak waktu. Melambungkan mutu dalam hidup yang cuma satu.

- Kuda Liar, Kumcer Filosofi Kopi.

***
Merdeka di alam jiwa. 
Secara fisik sama, berlari, tapi kita tahu, isinya berbeda.

Hasilnya juga akan berbeda.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Embracing Buton #3: Lasalimu Pantai.

Embracing South-East Celebes: Desa Labengki

When I'm feeling blue?