Nasional-isme.

"Sebagai muslim, sejarah kita tidak terkait dengan tanah tumpah darah, ras, dan bahasa, melainkan dengan sejarah Islam, yang para tokohnya adalah Rasulullah.

Kearaban saya tidak menjadikan diri saya terkait dengan sejarah jahiliyah bangsa arab, dengan artian saya merasa harus loyal dan berbangga dengannya."

-Said Hawwa, Al-Islam.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Embracing Buton #3: Lasalimu Pantai.

Embracing South-East Celebes: Desa Labengki

When I'm feeling blue?