Pagi dan Havel

Mowning, 
SENIN ALREADY! :)

Harusnya pagi ini tegang-tegang repot tapi karena deadline mundur (alhamdulillah) jadi enggak. G ngerti lagi kalau deadline g diundur, huhuhu. Karena sampai sekarang masih belum dapet tandatangan dosen pembimbing-2 yang sibuknya RUARRRR BIASA. Beliau dokter anak, dan bikin saya ngeri juga, segitu sibuknya-kah dokter anak? -________-;

Pagi ini baca tulisan GM tentang Havel yang intinya mengkritisi tentang kondisi terkekang/tidak dikekangnya tulisan. Di cekoslovakia yg komunis dan tulisan2 dilarang, sosok Havel yang bikin tulisan kritikan ke pemerintah jadi fenomenal sampai dipenjara (1970an-1980an). dan pas pemerintahannya runtuh (12 tahun kemudian) si Havel ini jadi pahlawan, dapet penghargaan perdamaian pula. beda sama kondisi di banyak negara liberal dn demokratis, macem Indonesia sekarang. Kata dan tulisan, karena berserakan, jadi kehilangan arti. Kalo kata GM, berserakannya udah kaya rambu2 lalu lintas, bahkan kita liat pun sambil lalu. Inti tulisannya itu sih, membandingkan dua keadaan tersebut (yang saya tangkep), hahaha. Despite aliran & ideologi-politik GM, mari ambil yang baik saja. ^^
"Rasanya kita masih harus menjalankan pembebasan: membebaskan diri dari tendensi jadi robot, membebaskan diri dari ketakutan kepada kata yang berarti dan membebaskan diri dari proses kehilangan arti." - GM.
Semoga produktif minggu ini! :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Embracing Buton #3: Lasalimu Pantai.

Embracing South-East Celebes: Desa Labengki

When I'm feeling blue?