3 minggu kedepan.
setelah dipikir-pikir, jadwal 3 minggu kedepan agak gak manusiawi juga ya? errrr.
1. Matrikulasi materi mabim akan berlangsung SETIAP HARI selama 7 hari berturut-turut, dgn sebelumnya PASTI ada briefing dan progress report kerjaan.
2. Lighttheirship kegiatan SUPER-MEGA-ULTRA besar akan berlangsung 2 minggu lagi
3. Ngobrolin PKM-GT (kalo jadi) bareng affabile anak HI (atau FISIP ya? err, lupa)
4. Rapat tim ketua 2011, start dari besok, (bzzz, padahal belum dilantik) yang intensitas-nya juga sama aja kayak mabim p&k -,- yang kayaknya bakal HAMPIR TIAP HARI ketemu juga sampai tanggal 22 Desember (pelantikan), belum persiapan BOLT, dkk.
5. Harus bikin LPJ p&k
6. Rapat intern untuk pemilihan kasie dan plotting anak2 di tahun depan (+ p&k show)
7. Follow-up adik2 mentor, wajib wajib.
8. Idul Adha dan segala hal terkaitnya
9. Sistem baru RESPI bersama kelompok super rajin (pw, yunia, rani, asri, sabrina, iin, reza, ecky, markz) yang punya mimpi mengalahkan kelompok C2 (kelompok anak2 pintar, ahahaha)
10. Mediasi dengan KPBI -.-"
11. Revisi proposal lighttheirship
12. Follow-up kerjaan dan terutama assessment
13. Ketemu Au buat beresin slek-slek p&k dan cimsa
14. Hearing OH 2010
15. Diskusi dengan orang-orang
16. Menampung curhatan teman-teman yang udah pada nagih cerita
17. Judicium 1 dan 2 Mabim
18. Remedial Mabim
19. Grand Closing Mabim tahap 1
1. Matrikulasi materi mabim akan berlangsung SETIAP HARI selama 7 hari berturut-turut, dgn sebelumnya PASTI ada briefing dan progress report kerjaan.
2. Lighttheirship kegiatan SUPER-MEGA-ULTRA besar akan berlangsung 2 minggu lagi
3. Ngobrolin PKM-GT (kalo jadi) bareng affabile anak HI (atau FISIP ya? err, lupa)
4. Rapat tim ketua 2011, start dari besok, (bzzz, padahal belum dilantik) yang intensitas-nya juga sama aja kayak mabim p&k -,- yang kayaknya bakal HAMPIR TIAP HARI ketemu juga sampai tanggal 22 Desember (pelantikan), belum persiapan BOLT, dkk.
5. Harus bikin LPJ p&k
6. Rapat intern untuk pemilihan kasie dan plotting anak2 di tahun depan (+ p&k show)
7. Follow-up adik2 mentor, wajib wajib.
8. Idul Adha dan segala hal terkaitnya
9. Sistem baru RESPI bersama kelompok super rajin (pw, yunia, rani, asri, sabrina, iin, reza, ecky, markz) yang punya mimpi mengalahkan kelompok C2 (kelompok anak2 pintar, ahahaha)
10. Mediasi dengan KPBI -.-"
11. Revisi proposal lighttheirship
12. Follow-up kerjaan dan terutama assessment
13. Ketemu Au buat beresin slek-slek p&k dan cimsa
14. Hearing OH 2010
15. Diskusi dengan orang-orang
16. Menampung curhatan teman-teman yang udah pada nagih cerita
17. Judicium 1 dan 2 Mabim
18. Remedial Mabim
19. Grand Closing Mabim tahap 1
20. Segala target-ku untuk respi, demi menjelang mimpi cumlaude di tahun ke-3 (amiiiiin, yg penting ikhtiar to the max)
21. Memperbaiki hubungan dengan adik2 karena jarang di rumah
apalagi ya? perasaan ada yang belum ketulis *amnesia akut*
Ma to the bok, Mabooooooooooooooookkkk.
*koprol bandung-nangor*
tapi kali ini, saya sudah MEMUTUSKAN untuk MENDIKTE rutinitas, bukan lagi rutinitas yang mendikte saya. Mudah-mudahan tidak terjebak dengan rutinitas. Harus ahli memanajemen hidup sendiri nih.
Kemaren ditanya sama teh kaka, saat ngobrol tentang per-kabid-1 an, (Sebenernya timing radit nanya agak g tepat, dia nanya di saat batere saya lagi kedap-kedip merah minta dicharge) "ful, marah gak dengan kondisi kamu yang kayak gini?", jujur kadang emang suka marah dengan kondisi kesibukan seperti ini. Bawaannya, kesibukan jadi alasan g langsung untuk gak optimal di amanah yang lain. Tapi itu salah, sungguh salah. Kesibukan gak harusnya jadi pelampiasan karena minimnya kemampuan diri menguasai rutinitas-nya.
jadi, resolusi tahun depan, start from now:
manajemen hidup.
dimulai dengan membuat kontrak kerja dengan radit :D
saat harus berhenti, bilang berhenti.
saat harus terus, bilang terus.
semua pada porsinya, semua tepat guna.
jd inget kata teh kaka: "ful, selama ini kamu itu selalu total/maksimal. tapi kadang, mungkin yang kamu perlu, cuma optimal" lalu saya tanya, "optimal maksimal versi teteh itu apa definisinya?" teh kaka jawab, intinya "optimal itu berbicara kualitas, maksimal itu masalah kuantitas dan kualitas
gampangnya,
saat ngejar sesuatu, modalnya 200.
nah, fulki, akan mengupayakan mendekati 200 untuk mengejar target, padahal mungkin 100-pun mgkn sudah bisa mengejar target."
ngerti banget maksud teteh.
bismillah.
Mudah-mudahan diberikan kemampuan oleh Allah untuk bersyukur, apapun kondisinya.
jadi inget kata Etta saat diungkit tentang pengorbanan seseorang dalam amanahnya.
Beliau bilang, "dalam islam, hal seperti itu bukan disebut pengorbanan, tetapi amal sholeh" :)
apalagi ya? perasaan ada yang belum ketulis *amnesia akut*
Ma to the bok, Mabooooooooooooooookkkk.
*koprol bandung-nangor*
tapi kali ini, saya sudah MEMUTUSKAN untuk MENDIKTE rutinitas, bukan lagi rutinitas yang mendikte saya. Mudah-mudahan tidak terjebak dengan rutinitas. Harus ahli memanajemen hidup sendiri nih.
Kemaren ditanya sama teh kaka, saat ngobrol tentang per-kabid-1 an, (Sebenernya timing radit nanya agak g tepat, dia nanya di saat batere saya lagi kedap-kedip merah minta dicharge) "ful, marah gak dengan kondisi kamu yang kayak gini?", jujur kadang emang suka marah dengan kondisi kesibukan seperti ini. Bawaannya, kesibukan jadi alasan g langsung untuk gak optimal di amanah yang lain. Tapi itu salah, sungguh salah. Kesibukan gak harusnya jadi pelampiasan karena minimnya kemampuan diri menguasai rutinitas-nya.
jadi, resolusi tahun depan, start from now:
manajemen hidup.
dimulai dengan membuat kontrak kerja dengan radit :D
saat harus berhenti, bilang berhenti.
saat harus terus, bilang terus.
semua pada porsinya, semua tepat guna.
jd inget kata teh kaka: "ful, selama ini kamu itu selalu total/maksimal. tapi kadang, mungkin yang kamu perlu, cuma optimal" lalu saya tanya, "optimal maksimal versi teteh itu apa definisinya?" teh kaka jawab, intinya "optimal itu berbicara kualitas, maksimal itu masalah kuantitas dan kualitas
gampangnya,
saat ngejar sesuatu, modalnya 200.
nah, fulki, akan mengupayakan mendekati 200 untuk mengejar target, padahal mungkin 100-pun mgkn sudah bisa mengejar target."
ngerti banget maksud teteh.
bismillah.
Mudah-mudahan diberikan kemampuan oleh Allah untuk bersyukur, apapun kondisinya.
jadi inget kata Etta saat diungkit tentang pengorbanan seseorang dalam amanahnya.
Beliau bilang, "dalam islam, hal seperti itu bukan disebut pengorbanan, tetapi amal sholeh" :)
SEMANGAT Ki..:)
BalasHapusmaaf, cuma itu yg bisa gw bilang...:)
itu juga cukup Ul :')
BalasHapus